Hallo sobat pada postingan sebelum nya admin sudah menjelaskan secara singkat tentang situs e-commerce
bhineka.com ini nih, sekarang admin maujelasi ntentang sejarah situs e-commerce
bhineka.com tersebut sob. sumber rekap ini saya ambil dari situs
wikipedia.org
Ok kita simak baik-baik ya.
Sejarah
Tampilan Web Bhinneka.com saat pertama diluncurkan.
Bhinneka.com lahir dari situasi genting disaat krisis ekonomi
yang melanda Indonesia tahun 1997-1998 yang kemudian berkembang menjadi
krisis sosial politik.
PT Bhinneka Mentari Dimensi lahir tahun 1993 dan memilih bidang
teknologi informasi sebagai inti bisnisnya. Fokus pertama dimulai dari
distribusi produk IT seperti PC Build Up dan PC Compatible, Peripherals,
rancang bangun perangkat lunak jasa jaringan (Lan/Wan), solusi video
editing hingga pusat servis.
Saat krisis, nyaris lumpuh juga bisnis PT Bhinneka Mentari Dimensi,
berbagai ektensifikasi bisnis yang dipikir mampu mendongkrak bisnis
dilakukan untuk
survive, di saat itulah Nicholas Tio &
Hendrik Tio melihat peluang yang barangkali dapat dilakukan, yaitu
perkembangan internet yang luar biasa di USA. Maka situs Bhinneka.com
yang masih berupa profil perusahaan, disetujui untuk dijadikan model
online store.
Maka pada 1 Juni 1999, dengan 24 personel sisa karyawan yang tinggal
dari 129 staf, dikumpulkan untuk menggalang semangat dan kesatuan untuk
bangkit, dengan model bisnis dari agensi distribusi menjadi ritel produk
komputer dan berjualan melalui internet. Maka itulah saat pertama
Bhinneka.com diluncurkan dengan program yang masih sangat sederhana,
yaitu HTML. Dan para karyawan yang sama sekali masih buta apa itu
internet.
Menghadapi Berbagai Tantangan
Survival menjadi frasa spiritual yang menghidupi nadi Bhinneka.com
pada masa bertahun-tahun dalam upaya mengembangkan usaha. Berbagai
keraguan terhadap masa depan terus menggayut, bagaimana tidak.
Infrastruktur internet yang mengunakan
dial up, selain lambat
juga masih merupakan sebuah kemewahan. Tapi sudah kadung, maka tidak ada
pilihan selain mencari berbagai cara untuk hidup, demikian kisah
Hendrik Tio dalam berbagai kesempatan.
Setelah berulang tahun pertama, bermunculan situs dengan investasi
besar baik dari pemain bisnis lokal yang sudah besar maupun dana
investasi dari luar negeri, sebut saja lipposhop.com, astaga.com,
kopitime.com. Namun belum seumur jagung
euphoria shopping online
melanda Indonesia, masa gelembung (Bubble Economic of eCommerce)
menghadang, berjatuhan para raksasa bisnis. Melihat situasi ini, maka
tampak
purely online belum mampu hidup. Maka Bhinneka.com memutuskan untuk membangun
brick & mortar, dibukalah toko berkonsep agar citra merek terjaga.
Pasar yang belum percaya pada belanja online ini juga belum di dukung
dengan online payment system dari banking, ada yang menawarkan dengan
kartu kredit namun dengan biaya yang mahal sekitar 9% (tidak
memungkinkan untuk ritel komputer & elektronik), situasi
ketidak-percayaan ini diperparah dengan tingginya tingkat fraud yang
dilakukan dari Indonesia, di mana sempat diblok kartu kredit dari
Indonesia.
Pasar yang masih kecil, ketidakpercayaan masyarakat pada model bisnis
internet, banking yang belum siap, infrastruktur pendukung bisnis
online shopping seperti jasa pengiriman, jaringan internet dan unit
komputer yang masih mahal. Itulah sederet tantangan yang perlu dihadapi.
Tekad Membangun Merek
Pengalaman pahit dengan membesarkan merek produk yang ternyata tidak
mampu bertahan ketika krisis menghantam. Maka ketika meluncurkan
Bhinneka.com sudah bertekad untuk membangun merek sendiri.
Pemilihan nama Bhinneka, selain memang nama pertama dari nama
perusahaan, dirasakan perlu adanya sebuah nama yang sangat Indonesia.
Apalagi kata Bhinneka mengandung filosofi yang pas, yaitu
keanekaragaman. Sebab
positioning yang ingin dibangun adalah:
apapun kebutuhan produk IT Anda, klik saja Bhinneka.com, yang
menyediakan produk IT yang lengkap, up to date dan kompetitif. Maka
slogan yang menempel adalah Indonesia #1 Computer Webstore.
Setelah kurang lebih 9 tahun, Bhinneka.com diam-diam mempersiapkan
diri untuk melebarkan sayap di luar lini produk selain produk IT &
Elektronik. Maka pada tahun 2008, tagline Indonesia #1 Computer Webstore
diubah menjadi Indonesia #1 Online Store.
Produk yang dijual makin beragam, selain produk IT & Office use
(hardware, software & solution) yang menjadi citra kuat
Bhinneka.com, ada produk home appliance & kitchen (peralatan &
perlengkapan rumah & dapur), Toys & Baby Stuff, Health Care,
Beauty & Fashion, Tools, and Music. Tampaknya Bhinneka.com terus
mengenjot Kategori non IT-nya untuk dapat mensejajarkan diri sebagai
pemain online store.
Membedakan Diri dalam Membangun Merek
19 tema Web Bhinneka.com.
Humane adalah pilihan untuk membedakan diri dalam membangun merek,
hal ini sejalan dengan cita-cita untuk memiliki sebuah bisnis yang
berkembang dan dikenal dengan pelayanan (yang dalam waktu berjalan di
rumuskan dalam frasa sederhana ‘pelayanan antusias dari hati).
Bagaimana memanusiakan toko online? Menjadi tantangan tersendiri
apalagi teknologi interaktif belum secanggih dan sebanyak sekarang ini,
terutama problem koneksi dial up. Untuk menunjukkan sisi sentuhan
pribadi Bhinneka.com senantiasa menampilkan wajah-wajah asli karyawan
baik pada web maupun iklan-iklan di media. Desain dan tampilan laman
depan web dibuat dengan tema-tema kontemporer sosial budaya Indonesia.
Menjelang millennium baru kerusuhan antar etnis menajam dan bencana
silih berganti, dengan tema-tema persatuan, ajakan untuk maju bersama,
menjaga alam dan budaya bangsa, Bhinneka.com ingin turut ambil bagian
kontribusi pada penyebaran semangat dan pengalangan persaudaraan.
Bhinneka.com sudah 19 kali ganti tema desain. Desain ke-19 mengangkat
tema "Faces of Indonesia" mengangkat kekayaan budaya Topeng Nusantara.
Budaya Perusahaan
Seperti yang ditulis oleh Founder & CEO Bhinneka.com mengenai
visi membangun bisnis yang berdaya tahan, dengan membangun budaya
perusahaan. Karena Bhinneka.com berangkat dari situasi berat waktu
krisis, jadi budaya juang dengan kalimat "bermental baja" atau "jangan
cengeng" lumayan kental dalam bekerja, disamping penyeimbang budaya FUN
juga ke segenap awak Bhinnekanerz (panggilan sayang staf dan karyawan
Bhinneka.com).
Lima Budaya Bhinnekanerz adalah: 1. Religious 2. Knowledgeable 3. Tough 4. Passionate 5. Fun
Nilai Bersama dalam melakukan pekerjaan melayani pelanggan dirumuskan dengan "Pelayanan Antusias dari Hati".